Tuesday, October 31, 2006

Balada Pengusaha Tua yang Menanti Sang Pangeran

Terinspirasi dengan karikaturnya Pak Roni : dengan tokoh Ronay yang bertuliskan "Business is: A commercial and profitable enterprise that works without YOU (Brad Sugars)" di blognya www.roniyuzirman.com.

Ada kisah nyata yang berhubungan dengan tulisan tersebut.

Saya mempunyai client yang cukup loyal kepada saya.
Awalnya saya diperkenalkan oleh sang anak dari pemilik perusahaan tersebut.
Anaknya ini cukup dekat dengan saya saat dia masih di Jakarta, kami sama2 bekerja di bidang IT dan saat ini sedang bekerja di perusahaan asing di Amerika, bidang IT.
Perusahaan ini masih dipimpin langsung oleh pemiliknya, sang ayah dari teman saya tersebut. Ayahnya menjabat sebagai Direktur Utama yang masih terjun di operational perusahaan tersebut.

Sebut saja sang ayah bernama Haji Yusuf dan sang anak bernama Noval, 34 tahun.
Ayahnya sudah sangat tua dan sudah mulai didatangi beberapa nikmat sakit dari Tuhan, mulai batuk2 hingga pernah dirawat di RS. Dari gerak jalannya, ayahnya sudah mulai membungkuk dan suaranya pun sudah mulai terbata-bata tidak begitu jelas.

Beliau dikarunia 2 orang anak, Noval (anak kedua) dan Haikal (anak pertama).

Tiap kali ketemuan dengan saya, ayahnya seringkali curhat dengan saya. Ia mengharapkan sekali Noval, kawan saya tersebut, kembali ke Tanah Air dan memegang perusahaan tersebut.

Sebenarnya perusahaan ini cukup besar dan sudah memiliki customer2 besar yang rutin memberikan project dengan karyawan hingga ratusan orang.
Dan Noval sudah dimasukkan di Akta Perusahaan sebagai Dirut. Entah kenapa ayahnya tidak memberikan kesempatan pada anak pertamanya. Konon anak pertamanya yang tinggal di Jakarta pernah mengecewakannya sehingga ia tidak pernah lagi memberikan kesempatan tersebut. Dan mau gak mau akhirnya sang ayah tetap mengendalikan perusahaan tersebut dari hal yang kecil hingga yang besar. Misal saja dari hal kecil adalah menentukan posisi meja untuk karyawannya harus disetujui dahulu sang ayah tersebut. Ayahnya tidak mudah mempercayakan semuanya kepada orang lain.

Ayahnya sangat ingin Noval mengambil alih perusahaannya tsb.
Sampai2 ayahnya mencarikan pekerjaan/project IT di Jakarta untuk dia, agar dia bisa sambil menyambi di perusahaan ayahnya. Tapi tetap ia tidak / belum tertarik untuk ke Jakarta menangani perusahaan ayahnya yang bukan perusahaan IT tsb.

Terakhir ayahnya pernah berkata pada saya mungkin kantor dan pabriknya dipindahkan dulu ke yang lebih besar sehingga terlihat lebih elit.
Nah saat ini kantor dan pabriknya sudah pindah ke tempat yang lebih besar dan lebih lengkap. Anaknya akan berlibur ke Jakarta pada bulan ini. Apakah ia akan tertarik untuk pindah ke Indonesia dan memegang alih perusahaan tersebut?

Noval pernah bercerita pada saya pada tahun lalu saat ia liburan ke Indonesia. Bahwa ia belum tertarik untuk memegang perusahaan tersebut hanya karena bukan atau tidak ada hubungannya dengan dunia IT yang ia gemari dan karena banyak "dapur" yang tergantung pada perusahaan tersebut. Sehingga ia khawatir dengan kehidupan istri dan anak2nya nanti karena mungkin saat ini ia sudah merasa di "zona nyaman sekali".

Lalu sampai kapan ayahnya menunggu? Haruskah ayahnya bekerja seumur hidupnya untuk mengelola perusahaan tersebut? Haruskah ayahnya tidak menikmati hasil dari kerja kerasnya selama ini di akhir hidupnya? Haruskah ayahnya mengurusi hal-hal kecil terus diperusahaan tersebut? Haruskah ayahnya membuat perusahaannya bergerak di bisnis IT dulu? Haruskah ayahnya mencari orang lain yang dapat benar2 dipercaya dulu?

Saya melihat keseriusan dan kesabaran ayahnya untuk menanti sang pangeran.
Tiap kali ketemu dengan saya pasti saja ia bercerita tentang penantiannya terhadap sang anak tersebut.

Apakah ini dikarenakan, sejak kecil ayahnya tidak melibatkan sang anak diperusahaan tersebut?
Apakah ini dikarenakan sang ayah terlalu mendorong anaknya sejak kecil untuk rajin belajar agar kelak mendapatkan pekerjaan yang bagus dan bonafit?
Apakah ini dikarenakan sang ayah tidak memberikan jiwa kewirausahaan sejak kecil?
Apakah ini dikarenakan sang ayah tidak memberikan tantangan hidup yang penuh resiko sejak kecil?

Ya Allah, mudah2an Engkau memberikan hidayah kepada temanku hingga terjawab permintaan ayahnya.
Dan berikan waktu yang cukup untuk sang ayah menikmati "quality of life" di akhir hidupnya.

Dan berikan kami yang masih muda2 ini dapat mengelola bisnis kami dengan benar dan dapat memberikan tongkat estafet ke anak2 kami kelak hingga kami dapat menghayati dibalik makna : "Business is: A commercial and profitable enterprise that works without YOU (Brad Sugars)".

Wassalam,
www.iimrusyamsi.com

Tuesday, October 24, 2006

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H



Monday, October 23, 2006

Dapat Belanja Gratis di Carrefour Mangga 2 Square Bagian ke-2

Alhamdulillah, keajaiban kembali terjadi pada saya.
Baru saja saya belanja di Carrefour Mangga Dua Square kembali.
Saya tadi belanja bingkisan/parsel untuk para hansip, staf kebersihan, tukang ojek, marebot masjid dan janda2 fakir miskin di lingkungan rumah saya, Allah SWT memberikan rejeki kembali untuk saya.

Tiba2 lagi, saya mendapatkan program belanja gratis di Carrefour.
Spontan saya terkejut karena ini untuk kedua kali setelah sehari sebelumnya saya mendapatkan juga.

Lalu saya diwawancarai dan diphoto kembali.
Wah ini sungguh luar biasa.

Yaa Allah terima kasih Engkau telah menunjukkan sebagian kecil pahala untukku.

Belanjaan gratis sebesar 400rb tsb, dananya tetap akan saya keluarkan untuk orang dhuafa/fisabilillah yang belum terdaftar di list saya.

Semoga membuat kita semakin ringan tangan untuk memberi kepada yang berhak dan hanya dengan sodaqoh, Allah SWT akan makin menyayangi kita. Amien.

Sunday, October 22, 2006

Dapat Belanja Gratis di Carrefour

Saya dikejutkan oleh Manajemen Carrefour ternyata saya mendapatkan belanja gratis malam tadi. Padahal baru 2 minggu lalu saat berbuka bersama dengan HP dalam acara HP Corner Gathering di Hotel Dusit Mangga Dua, saya juga mendapat doorprize berupa printer.

Di Carrefour, berawal saya sedang bersama keluarga bertemu dengan Ibu saya dan keponakan-keponakan saya di Mangga Dua Square.

Lalu kami ke Carrefour di lantai Basemen B1, sambil menemani ibu saya yang duduk di kursi roda, kami berbelanja keperluan mudik seperti snack untuk diperjalanan dan oleh-oleh untuk saudara-saudara kami di kampung. Rencana subuh nanti ibu saya dan keponakan-keponakan saya akan berangkat lebih awal untuk mudik. Saya pun mempersilahkan keponakan-keponakan saya untuk berbelanja bersama anak-anak saya.

Saat berbelanja saya mendengar pengumuman bahwa ada hadiah kejutan yaitu belanja gratis dengan diundi nomor kasir mana yang beruntung dan pelanggan yang sedang bertransaksi saat itu juga akan digratiskan.

Nah seperti biasa saya mengingat pesan dari sahabat saya, Pak Agus Ali, "the power of thinking and the power of praying", lalu langsung saya lakukan hal tersebut. Setelah itu saya tetap dengan santai, biasa saja berbelanja sambil menunggu keponakan-keponakan saya memilih snack dan mainan kecil.

Kemudian kami ke kasir dengan tanpa memilih kasir mana yang menjadi pilihan kami, kami hanya langsung masuk ke kasir yang di depan mata kami.
Lalu ditengah belanjaan dihitung. Tiba ada pengumuman bahwa nomor kasir saya tersebut keluar sebagai pemenang. Spontan saya yang bingung didatang staf Carrefour mengucapkan selamat dan memerintahkan kasir untuk membebaskan biayanya.

Saya kemudian diminta copy KTP dan menuju ke stand undian. Bersama-sama keponakan-keponakan, saya diberi selamat dan berphoto bersama.
Alhamdulillah, 500ribuan masuk kantong kembali.
Ya Allah, Engkau telah memberi rezeki kejutan kepada saya.
Terima kasih Ya Rabb...Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Berbagi Keceriaan Bersama Anak-anak Yatim Part II


Alhamdulillah dari tulisan saya sebelumnya, ada seorang sahabat di TDA, Pak Agus Ali, yang menghubungi saya bahwa beliau akan memberikan baju lebaran gratis kepada 10 anak yatim tersebut dari toko busana muslim anak2 "B'Cute" yang beliau miliki di ITC Mangga Dua.

Dan langsung saya koordinasikan ke staf saya untuk pelaksanaannya.

Pada jam 14.30, 20 Okt 2006, kami menjemput anak-anak yatim tsb dan langsung meluncur ke toko tersebut dan anak-anak tersebut langsung memilih baju lebaran mereka.

Tentunya akan menambah keceriaan mereka di Lebaran ini.


Terima kasih Pak, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dengan pahala dan rezeki yang berlimpah. Amien.



Thursday, October 19, 2006

Berbagi Keceriaan Bersama Anak-anak Yatim

Kemarin, Rabu, 19 Okt 2006 saya sekeluarga dan seluruh staf saya dari 400education.com (Sofi, Reni, Yuli dan Agus) menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama.
Kali ini kami berbuka bersama dengan 10 anak yatim dari lingkungan kantor kami di Kemayoran.

Kami mengajak mereka makan di restoran KFC di Mangga Dua Square. Mereka sebagian besar masih berusia mulai 5 tahun hingga 13 tahun.
Mereka sangat lugu dan lucu-lucu. Terharu kami melihat senangnya mereka dapat berkumpul dan menikmati hidangan berbuka puasa.

Selain itu kami pun memberikan bingkisan lebaran dan santunan berupa uang.

Kami senang dapat berbagi keceriaan dengan mereka. Sempat kami berinteraksi dengan mereka.
Ada 2 anak yang masih duduk di taman kanak-kanak dan ada 3 anak yang sudah duduk di SMP namun ada 1 anak yang putus sekolah dan sisanya masih di SD.
Rata-rata mereka mendapatkan gratis untuk biaya sekolahnya dari sekolah pemerintah.
Dan ibu-ibu mereka rata-rata bekerja di sektor non formal seperti menjadi pembantu, tukang cuci, pedagang makanan kecil dan lain-lain.

Diantara mereka ada yang kakak beradik yaitu Aci (7 tahun) dan Umi (5 tahun), ayahnya tidak lama meninggal pada beberapa bulan lalu.
Ayahnya meninggal saat sedang bekerja sebagai kuli bangunan. Dia terjatuh dari lantai atas saat bekerja. Sedangkan ibunya kini sedang berjuang membesarkan 2 anaknya tersebut dengan bekerja sebagai tukang cuci pakaian untuk beberapa rumah.

Saya pun berkesempatan memperkenalkan anak-anak yatim tersebut kepada anak-anak saya, Alysa (4,5 tahun) dan Fathir (2,5 tahun).
Saya menjelaskan kepada anak-anak saya tentang anak yatim, kenapa mereka menjadi anak yatim dsb.

Anak-anak saya pun terutama Alysa nampak sangat mengerti dan sepanjang anak-anak yatim sedang berbuka, Alysa duduk disamping saya memperhatikan mereka seraya ingin sekali bermain dan bersahabat dengan mereka.

Di akhir acara kami memoto mereka bersama dan menitipkan pesan agar mereka menjadi anak yang berguna dan rajin beribadah.
Kami pun meminta mereka mendoakan kami dalam kesehariaan. Agar kami kelak dapat memberikan yang lebih kepada mereka nanti.

Dari acara tersebut, kami terpanggil untuk turut membesarkan dan membina mereka secara berkelanjutan.
Insya Allah setelah lebaran ini kami akan merencanakan dan melaksanakannya untuk keceriaan anak-anak yatim tersebut dalam menyongsong masa depan mereka.

Kami yakin dengan berbuat baik untuk anak-anak yatim adalah termasuk kesempurnaan ibadah kami dan juga tanda bahwa kami tidak ingin mendustakan agama kami sendiri, sesuai Firman Allah SWT :

"Dan hendaklah kamu beribadat kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apa jua; dan hendaklah kamu berbuat baik (ihsan) kepada kedua ibu bapa, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim ……" QS An-Nisa, ayat 36.

"Orang itu ialah yang menindas serta berlaku zalim kepada anak yatim, Dan dia tidak menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin" QS Al-Maun, ayat 2-3.

Ya Allah...berikan kami kekuatan dan rejekiMU agar kami dapat berbuat baik yang bermanfaat untuk anak-anak yatim tersebut...Amien...

Tuesday, October 17, 2006

RISBA (Remaja Islam Baiturrahim)

Ramadhan tahun ini saya Alhamdulillah disibukkan dengan kegiatan di masjid.
Saya sedang membina remaja masjid di komplek saya.
Mulai dari pembentukan remaja masjid tsb hingga jalannya kegiatan-kegiatannya.

Remaja Islam Baiturrahman (RISBA) bertempat di Masjid Baiturrahman Komplek Angkasa Pura Kemayoran sebenarnya sudah berdiri sejak 1995.
Namun hingga tahun 2006 tidak tampak kegiatan maupun kepengurusannnya.

Merasa terpanggil akan kondisi tersebut, saya yang baru tinggal di komplek tsb sejak tahun 2004 mencoba menggerakkannya.

Dimulai dengan dukungan tokoh-tokoh pemuda lainnya, sebelum memasuki bulan Ramadhan kami melaksanakan acara Nisfu Syaban yang tujuannya mengundang para remaja untuk berkumpul di masjid mengikuti kegiatan tersebut.

Usai acara tersebut kami langsung mengumpulkan para remaja yang hadir, dan langsung kami bentuk kepengurusan RISBA yang baru.

Dan Alhamdulillah antusias mereka sangat tinggi. Sebagian besar remaja adalah mereka yang masih sekolah dan kuliah.

Berbekal pengalaman menjadi ketua remaja masjid di lingkungan rumah orang tua saya dulu (Pademangan), saya berbagi cerita apa itu remaja masjid dan kegiatan-kegiatannya. Sehingga tak lama, kepengurusan yang baru ini langsung Take Double Action membuat serangkaian acara untuk bulan Ramadhan.

Disetiap acara kegiatan saya turut mendampingi mulai perencanaan hingga pelaksanaan.

Kegiatan yang mereka sudah lakukan pada bulan Ramadhan ini adalah:
- Santunan Anak Yatim Piatu
- Membentuk usaha mandiri : percetakan dan pembuatan website
- Sahur on the Road
- Acara harian Berbuka Puasa di Masjid
- Obrolan Puasa (Opus) setiap hari Minggu
- Marawis
- Kerja bakti di Masjid
- Pekan Semarak Ramadhan :
o Bazaar Murah
o Perlombaan Anak-anak
o Penayangan Film Dokumenter Islam (Harun Yahya)
o Pameran Komputer untuk Anak-anak (Edutainment)
o Peresmian website www.risba07.org
- Membantu kepanitiaan Zakat dan Sholat Ied

Sebenarnya potensi yang ada di komplek tersebut sangat baik, fasilitas yang lengkap, masjid yang luas, orang tua yang mendukung dan populasi remaja yang tinggi.

Dengan menggunakan potensi tersebut kami berkeinginan remaja di sekitar mulai akrab dan senang berada di lingkungan masjid.

Walaupun dengan langkah yang pelan tapi pasti, Insya Allah masjid tersebut akan makmur dengan remaja-remaja yang kreatif, inovatif dan takwa.

Pernah di satu kesempatan pengurus Masjid saat memberikan sambutannya, sempat terharu dan menitikkan airmata atas adanya kegiatan-kegiatan yang ada kali ini.

Menurutnya sepanjang masjid ini ada, belum ada kegiatan-kegiatan yang begitu semarak di masjid ini.

Pengurus RISBA tidak henti-hentinya mendapatkan ucapan selamat dari para tokoh masyarakat, pengurus Yayasan dan Masjid, pengurus RW, mereka merasa bangga dan berpesan agar dapat diteruskan kegiatan-kegiatannya tidak hanya pada bulan Ramadhan ini saja.

Itulah tantangan untuk para pengurus RISBA. Saya melihat dengan tantangan tersebut mereka malah lebih bersemangat.

Mereka berencana akan menggelar Rapat Kerja usai lebaran nanti untuk mempersiapkan program kerja pada 1 tahun ke depan.

Alhamdulillah saya pun dapat mengamalkan ilmu saya kepada mereka yaitu pembuatan website dengan Joomla.
Hanya dalam 2 hari 2 malam (hingga begadang) mereka dapat membuat website organisasi mereka dengan mandiri.

Ada kejadian yang sangat unik yaitu pada saat peluncuran website.
20 menit menjelang peresmian website tersebut oleh tokoh masyarakat setempat dan pengurus Yayasan juga disaksikan oleh para undangan (pengurus RISBA menggunakan seragam kaos yang bertuliskan nama website tsb), website tersebut offline, tidak dapat diakses.
Padahal 1 jam sebelumnya mereka baru saja mengedit satu content-nya.
Mereka sangat panik dan meminta saya untuk memeriksanya.
Saya berusaha membantu dan tetapi sedikit mengalami kendala.
Sempat menghubungi kawan saya yang pakar Joomla namun telponnya tidak dapat dihubungi.
Lalu saya cek mulai di Cpanel, MySQL hingga file configuration, semua sudah benar.
Kemudian saya cek di aplikasi FTP-nya, ternyata masih ada koneksi upload sejumlah file image yang besar.
Mungkin karena hal ini, lalu kami delete semua, dan alhamdulillah sudah bisa diakses pada detik-detik terakhir.

Dengan kejadian tersebut, mereka mendapatkan banyak pengalaman bahwa Allah telah memberikan mereka jalan seperti ini yang akan membuat mental mereka lebih kuat dan sabar menghadapi cobaan dalam menjalankan organisasi mulya ini kelak.

Untuk RISBA, selamat berjuang dan berkarya!
Kami terus mendukung dan mendoakan kalian.

Wass,
IimRusyamsi.com

Saya bersama dengan Ustadz M. Fajri dan Pak Luki (pengurus RT) usai
acara Opus dan Menjelang buka puasa bersama.

Saya dan pengurus RISBA bersama ustadz di kantor Masjid.
Saat acara Sahur On the Road

Kegiatan Marawis pada Acara Opus

Remaja putra bersama Habib.

Remaja putri pada acara Opus.

Acara Buka Bersama dengan para musafir.


Friday, October 13, 2006

Buka Bersama dengan Presiden SBY di Kediamannya di Cikeas


Alhamdulillah pada hari Kamis, 12 Okt lalu berkesempatan hadir dalam acara berbuka puasa bersama dan bersilahturahmi atas undangan Bapak Presiden SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Cibubur.

Acara tersebut dihadiri oleh 2 orang menteri yaitu Menteri Pariwisata, Jero Wacik dan Menteri PAN, Taufiq Effendi.

Para undangan adalah dari ormas-ormas yang dibawah binaan Bapak Presiden SBY (ormas yang membantu saat beliau berkampanye) yaitu Partai Demokrat lengkap dengan para pengurus DPP dan Anggota Fraksi PD DPR RI, Majelis Dzikir SBY Nurussalam, Gerakan Indonesia Bersatu, Barnas, dll. Tokoh-tokoh yang hadir yang saya kenal adalah Adjie Masaid, Qomar, Setiawan Djodi, Andi Mallarangeng dll. Hadirin sekitar 300 orang.

Saya sendiri hadir karena aktif di Majelis Dzikir tersebut. Di Majelis ini kegiatan rutinnya adalah tiap malam Jumat mengadakan pengajian dan dzikir bersama di Masjid Baiturrahim Istana Merdeka.

Bagi saya ini adalah kali ketiga bertemu dengan SBY bersama Majelis Dzikir. Sebelumnya saat menikahkan putranya dan selamatan renovasi Istana Merdeka.

Setiap kali acara ini seperti ini digelar SBY mengganggap kami adalah keluarga besarnya.
Sehingga pada acara tersebut tidak kental dengan protokeler kepresidenan karena undangan yang dikeluarkan atas nama pribadi bukan kepresidenan.

Dan pada acara tersebut seperti biasa SBY menyampaikan sambutannya namun beliau selalu menyebutnya sebagai ajang kangen dan curhat kepada keluarga besarnya.
Saat curhat tersebut beliau selalu menceritakan aktifitas dan progress dari tugas negaranya.
Suasana yang akrab dan kental kekeluargaan (kita makan bersama dengan gaya lesehan di karpet di pendopo rumahnya), beliau dengan antusias menjawab isu-isu yang dilemparkan oleh para hadirin malahan beliau selalu bertanya, "ayo apa lagi?" seperti menodong kami untuk bertanya.

Isu-isu yang beliau jawab atas pertanyaan hadirin mulai dari kasus Munir, Penegakan hukum, Asap Malaysia, Perdagangan PSK ke negara tetangga, LUSI (Lumpur Sidoardjo), Reshuffle Kabinet, Masalah Para Kades, Hadiah Nobel, Beras Import dll. Beliau jawab dengan apa adanya, lebih terbuka, beda jika beliau ditengah forum yang formal dalam gaya penyampaiannya.

Yang saya berkesan adalah beliau berpesan bahwa untuk melawan musuh besar bangsa ini yaitu Kemiskinan, Pengangguran, Korupsi dll, kita harus bekerja keras siang malam, jangan malas-malas, take double action. Beliau menekankan bahwa untuk menumbuhkan pergerakan ekonomi yang lebih baik salah satunya adalah meningkat sektor riil dan UKM yang sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang luas. Dan beliau ingin sektor pertanian menjadi sektor utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya saat ini para petani kita masih berjalan ditempat, kasihan, karena para petani tidak didorong untuk maju, dan hanya para pebisnis dibidang agrobisnis yang merasakan hasilnya.

Dan yang membuat beliau kecewa adalah media kita yang terlalu besar porsi menampilkan berita-berita yang negatif (kriminal dll) sedangkan berita-berita positif dari bangsa ini malah disimpan dilaci. Beliau sangat mendukung kebebasan pers namun buatlah yang seimbang agar membantu menciptakan iklim investasi yang baik. Karena beliau pernah ditelpon langsung oleh PM negara tetangga yang menanyakan hal ini. Para investor masih mengganggap Indonesia masih menyeramkan karena berita-berita yang ada di media kita.

Senang, terharu dan bangga mendengar curhatan-curhatan beliau. Beliau diakhir pembicaraannya, memohon kepada kita untuk saling mendoakan untuk terus menumbuhkan pembangunan bangsa yang lebih baik.

Yes, Mr. President kami siap mendoakan dan mendukung Anda.

Saya lampirkan dibawah ini hasil jepretan saya di Cikeas.

Salam,
Iim Rusyamsi

Bapak Presiden SBY dan Ibu saat berbuka puasa sambil bersilahturahmi dengan para tamu.

Saya bersama para jamaah di kediaman SBY - Cikeas

Bapak Presiden saat menyampaikan sambutan dengan hangat dan sangat akrab.

Saya usai berjabat tangan dengan Bapak dan Ibu SBY.
Untuk foto yang lebih baiknya akan diberikan oleh kesekretariatan presden nanti.

Saya bersama Menteri Pariwisata, Bapak Jero Wacik.


Saya bersama Setiawan Djodi