Friday, March 24, 2006

Sistem Pembayaran E-Commerce

Beberapa rekan komunitas TanganDiatas (TDA) telah memulai menginternetkan produk/bisnisnya di internet. Dengan dibantu tools yang mudah dan free sekarang ini seperti Joomla aplikasi dan lainnya, para pebisnis di internet sudah mulai dan merancang webstorenya dengan e-commerce system. Hal ini sangat menggembirakan bagi UKM kita khususnya TDA yang sudah sadar akan berkomputer dan berinternet untuk bersaing di era globalisasi ini.

Dari yang saya amati beberapa web rekan-rekan, memang belum semua menyediakan pembayaran online, sebagian justru hanya memanfaatkan website sebagai ajang promosi/etalase online. Dan sebagian sudah memulai untuk memikirkan pembayaran secara online.

Metode pembayaran di internet menurut pakar internet kita, Kang Onno Purba, terdapat 5 mekanisme yaitu :

1. Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing.

2. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya.

3. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini.

4. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi.

5. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (
http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal.

Yang sudah umum di webstore-webstore di Indonesia adalah nomor 1-3.

Transaksi model-ATM, mungkin dapat di paling mudah dan flexibel, dengan banyaknya jaringan ATM dan sekarang ini ditambah dengan internet/sms banking sangat memberikan rasa nyaman bagi kedua belah pihak. Uang yang masuk ke rekening mudah di cek, sehingga setelah itu barang dapat di delivey.

Pembayaran nomor 2 : dua pihak tanpa perantara, adalah pembayaran tradisional yang berlangsung selama ini.

Pembayaran dengan kartu kredit seperti nomor 3 diatas, adalah tujuan kita untuk dapat bertransaksi bukan hanya di lokal namun secara global namum hal ini yang masih menjadi kendala di kita.

Walaupun sudah mulai bertumbuh payment gateway di Indonesia, namun tingkat kepercayaan atas keamanan transaksi ini belum menjadi pilihan para pebisnis.Dan hal itu pun menyebabkan perusahaan-perusahaan penyedia gateway tersebut cepat gulung tikar.

Sesuai telah kita ketahui bersama saat ini Indonesia di mata industri e-commerce global berdasarkan riset "Internet Security Intelligence Brefing" yang dilansir oleh VeriSign (VeriSign.com) pada awal Februari 2004, posisi Indonesia ternyata menduduki peringkat pertama sebagai negara asal pelaku cyberfraud, dalam kategori "presentase", yaitu berdasarkan jumlah kasus cyberfraud per total keseluruhan transaksi yang berasal dari negara yang bersangkutan. Nigeria, Pakistan, Ghana dan Israel mengikuti posisi Indonesia setelahnya.

Dan dari riset tersebut menjadikan Indonesia, adalah termasuk salah satu negara yang tidak masuk dalam daftar "approved countries".

Kondisi ini bagi kita di komunitas kecil "TanganDiatas" yang baru memulai bisnis di internet dan bervisi menuju industri internet global secara khusus akan berakibat pada semakin sulitnya kita untuk melakukan transaksi e-commerce, sebenarnya bukan kita saja tapi keseluruhan UKM Indonesia akan mengalami potential lost yang sangat besar karena tidak mampu mencicipi porsi kue transaksi bisnis e-commerce global, serta kemungkinan yang terburuk adalah enggannya para investor asing untuk bermitra dengan pengusaha e-commerce Indonesia.

Bagi kita di TDA, jangan fokus pada masalah, tapi fokus pada solusi....selamat ber-e-commerce....

Thursday, March 23, 2006

Bagaimana Google Mengindex Sebuah Halaman Web

Buat rekan rekan yg hadir di seminar internet atau yg ingin membuat web untuk berbisnis, Pak onggo bilang kalau search engine itu adalah salesman terbaik diinternet bisnis jadi kita perlu memahami seluk beluknya.

Berikut sedikit ulasan tentang search engine paling populer didunia google. Google memiliki sebuah perangkat lunak crawler bernama Googlebot yang merupakan robot untuk melakukan indexing terhadap halaman web(sekarang bukan hanya halaman web).

Prinsipnya sederhana sekali, begitu googlebot membaca sebuah halaman web maka ia akan menambahkan dalam daftar kunjungannya serta menelusuri semua link yg ada dalam halaman tersebut.
Jadi, secara teori googlebot akan mengenali semua halaman web yangterdapat dalam sebuah situs, kecuali yang "orphan" (halaman web yang tidak memiliki link kedalam). Bisa dibayangkan volume data yang dibawa oleh googlebot, oleh karena itu googlebot didistribusikan di ratusan server yang tersebar di internet.

Selanjutnya googlebot juga melakukan index terhadap halam web yg sama secara reguler, mengingat banyak halaman web yang contentnya selalu berubah. Frekuensi kunjungan googlebot inlah yg banyak dicari webmaster untuk mendapatkan trafic. Sering tidaknya kunjungan googlebot ini tergantung dari "PageRank" halaman web tersebut (aspek yang "PageRank" ini akan saya bahas di artikel selanjutnya.

Jadi seperti yang pak Onngo bilang search engine itu makannnya text!!!

Semoga Berguna,
Firdaus