Tuesday, November 06, 2007

Cara Menulis "A Fuuntastic Sales Letter"

Pada hari Jumat lalu ada kawan dari TDA yang ingin ketemu dengan saya, beliau sudah hadir di Mangga Dua Square namun sayangnya saya tidak dapat ke M2S dikarenakan terkena kemacetan setelah saya dari Kebayoran Lama. Sehingga kami tidak dapat bertemu.

Pada pertemuan tersebut rencananya, kawan ini ingin berdiskusi dengan saya bagaimana membuat sebuah promosi melalui surat. Karena selama ini menurutnya promosi dengan surat yang ia lakukan belum begitu menghasilkan hal yang bagus. Yah, memang perlu di Test and Measure.

Mungkin di sini saya akan share bagaimana menulis “a fuuntastic sales letter” sebagai pengganti untuk kawan saya tersebut yang tidak dapat bertemu saya.
Cara menulis “sales letter” ini juga saya adopsi pada saat saya mengikuti Group Coaching di Action Coach dan dari beberapa buku Brad Sugars.

7 langkah untuk membuat "a fuuntastic sales letter" :
  1. Siapa target market kita, siapa yang akan membaca surat kita. Jika perlu buat spesifik : umur, jenis kelamin, pendapatan, lokasi mereka. Dan bayangkan anda menulisnya secara pribadi dan berhadapan dengannya.
  2. Apa yang ingin anda sampaikan ke prospek anda tersebut dan apa yang anda ingin hasilkan setelah prospek tersebut membacanya. Anda harus mengetahui juga apa kebutuhan mereka.
  3. Apa solusi atau produk yang anda ingin tawarkan sebagai jawaban dari kekecewaan prospek tersebut dari pesaing kita. Buatlah list apa yang biasa prospek kita temukan atau rasa kecewa saat mencari produk/jasa yang kita ingin tawarkan.
  4. Pada badan surat tambahkan manfaat-manfaat/alasan-alasan mengapa mereka membeli produk/jasa dari kita, misal : layanan gratis, garansi, solusi jitu, dan penawaran yang tidak dapat ditolak.
  5. Tambahkan beberapa elemen penting, seperti Headline, subheadlines, PS (NB:Numpang baca). Gunakan headline yang membuat prospek penasaran dan ingin membaca. Berikan spesial offer dengan limit waktu agar mereka menghubungi kita. Jangan lupa pada amplop juga tambahkan headlinenya, biar mereka mau buka surat tersebut.
  6. Kirimkan surat kita pada hari Selasa atau Rabu. Biasanya Senin akan menjadi hari tersibuk, Jumat mereka sudah malas-malasan.
  7. Yang terpenting follow-up, follow-up dan follow-up semua surat2 tersebut, akan menjadi percuma jika kita tidak menghubungi mereka lagi, paling lama 2 x 24 jam. Tulis diakhir surat bahwa kita akan menghubungi mereka untuk memberikan jasa/produk terbaik.
Dari langkah-langkah tersebut terus lakukan test dan measure. Buat strategy lain jika dari cost yang dikeluarkan tidak menghasilkan income yang bagus. Tapi yakin anda bisa...

Mudah-mudahan bermanfaat untuk diri saya juga.

Download contoh sales letter dari DokterKomputer.com klik disini.



No comments: