Monday, December 11, 2006

Insya Allah, Buku TDA Segera Terbit

Lucu juga prosesnya. Kita memang sedang mempersiapkan buku TDA (oleh Ibu Sulis), eh ternyata ada yang memang sudah berminat untuk menerbitkannya, yaitu penerbit Mizan. Klop sudah. Tinggal atur jadwalnya aja.
Sabtu kemarin, saya, Pak Iim, Pak Eko, Mbak Yulia dan suami bertemu dengan Pak Iqbal dari penerbit Mizan di Karapitan Sarinah. Intinya, pihak Mizan tertarik untuk menerbitkan buku mengenai "fenomena" TDA ini.

Apa yang menarik dari TDA? Menurut penuturan Pak Iqbal yang menemukan situs TDA dari kawannya, Pak Bayu Gautama, apa yang dilakukan TDA ini menarik untuk disebarluaskan ke khalayak yang lebih luas. Meskipun diakuinya, konsep TDA ini bukanlah sesuatu yang baru, tapi TDA telah melakukan sesuatu yang sudah ada dengan perspektif baru. Dia membandingkannya dengan fenomena Manajemen Qolbu-nya Aa Gym dan ESG-nya Ary Ginanjar. Begitukah? Saya sendiri tidak menyadarinya.

Konsep Tangan Di Atas yang kita 'pelintir' jadi pengusaha itu sesuatu perspektif baru, katanya. Budaya saling berbagi, saling dukung, kerja sama, action bersama, dan sebagainya yang telah kita praktekkan itu juga sangat mengesankan. Sekali lagi, tidak ada yang baru dari semua itu. Kita hanya mempraktekkan saja konsep-konsep yang sudah ada itu. Itu bedanya.

Mudah-mudahan dengan terbitnya buku TDA ini akan dapat memperluas 'virus' TDA ini. Saya sendiri merasa dengan adanya rencana ini menjadi tantangan sendiri buat TDA. Harus diakui, TDA yang baru seumur jagung ini belumlah teruji oleh waktu dan hasilnya pun masih relatif. Tapi, insya Allah dengan adanya apresiasi ini sekaligus menjadi pemicu dan afirmasi buat kita untuk melakukan yang lebih baik dan sekaligus menjadi bukti.

Buku TDA sendiri nantinya diupayakan akan membawa pesan dan spirit yang sama seperti yang sudah ada selama ini di milis. Itu tantangannya. Jadi, Ibu Sulis dan dan tim penyusun nantinya mudah-mudahan bisa meramunya dengan baik sehingga pesan itu sampai kepada pembacanya nanti. Akankah TDA ini akan kita buat menjadi nasional? Saya rasa kita belum siap untuk itu. Mungkin spiritnya saja yang kita sebarkan. Bagi yang berminat untuk mengembangkannya di daerah, bisa melakukannya dengan me-modeling TDA yang di Jakarta ini.

Kepada Action Member, diharapkan dukungan dan partisipasinya dalam penyusunan buku ini. Karena, buku ini adalah tentang kita.

Salam FUUUNtastic TDA!
Wassalam,
RoniYuzirman.com

No comments: