Thursday, November 01, 2007

7 Tips mencari : Soulmate Business / Business Partner

Pada hari Rabu, 31 Oktober 2007, sejak pagi hingga jam 20.00, saya bersama pasangan bisnis saya, Pak Agus Ali, membahas planning bisnis kami tahun 2008 di sebuah hotel. Pak Agus Ali sejak Juli 2007 saya ajak bergabung menjadi partner/pasangan bisnis saya di IT training center : The 400 Education Center.

Bisnis yang saya bangun sejak tahun 2003 ini Alhamdulillah berkembang baik, dan berawal dari komunitas TDA di tahun 2006, saya mengenal Pak Agus Ali, beliau juga mempunyai bisnis otomotif dan consultant management. Menjadi pasangan bisnis seperti layaknya pasangan suami istri. Saya melihat sosok beliau yang saya merasa cocok untuk bergabung dengan saya dan ‘menikah’ dengan saya.

Awalnya beliau yang berlatarbelakang S2 – MM IT dari Univ Bina Nusantara dan memegang sertifikasi internasional Project Management ini dan 13 tahun menjadi TDB di perusahaan IT multinasional, saya tawarkan untuk mengajar di tempat kami untuk kelas : IT Project Management dan IT Quality Assurance. Dari kelas yang kami jual, menghasilkan respon yang positif dari customer coorporate kami. Dan Pak Agus pun senang mendapatkan hasil tersebut. Dan moment ini menjadi ‘kencan pertama’ kami.

Inilah photo 'kencan pertama' kami untuk training IT Project Management - Bank Mega

Beliau kebetulan juga adalah satu group mastermind kami di TDA bersama Pak Roni, Pak Aris dan Ibu Yulia, kami bercerita tentang kegiatan mengajar Pak Agus di tempat saya kepada teman-teman di Mastermind Group, namun teman-teman malah menertawai, katanya wah jadi ‘tuyul’nya Pak Iim. Sontak kami kaget saja mendapati lelucon tersebut. Dan ternyata setelah dipahami maksud teman-teman tersebut kami baru sadar, maksud ‘tuyul’ tersebut. Benar juga.

Kebetulan sekali saya memang mencari bisnis partner yang dapat sama-sama membangun bisnis ini dan tentunya yang sama-sama satu visi dengan saya. Saya melihat itu semua ada pada Pak Agus, maka saya pun menawarkan untuk Pak Agus bergabung dengan saya, jadi tidak hanya menjadi ‘tuyul’.

Tawaran saya ternyata disambut baik, dan hingga sekarang kami menjadi satu atap, satu kantor dan benar-benar telah menjadi satu. Kini sehari-hari Pak Agus berkantor di tempat kami. Dan sejak beliau bergabung, kinerja pun kian meningkat.

Alasan saya untuk bersinergi dengan partner adalah jika saya berbisnis sendiri maka saya mendapatkan hasil A maka jika saya duplikasi dengan menggaet seorang partner bisnis maka hasilnya tentu menjadi AxA (A kuadrat). Maka adalah karena ingin melipatgandakan bisnis dan hasilnya, saya mencari partner bisnis.

Meeting kami tadi juga mengundang ‘calon’ strategi aliansi kami dari hasil network Pak Agus. Dan meeting bisnis plan kami pun menghasilkan beberapa produk dan services yang baru.

Beberapa Tips dari saya dalam mencari soulmate bisnis :

  1. Dia mempunyai satu visi / satu pikiran / mindset dengan kita
  2. Dia mengenal dan memahami bisnis yang kita jalani
  3. Dia mempunyai pengalaman dalam bidang bisnis kita
  4. Dia mempunyai relasi / network bisnis yang bagus sesuai dengan bidang bisnis kita baik dari sisi ‘vendor’ maupun customer
  5. Dia mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai
  6. Dia mempunyai (akses) pendanaan sebagai tambahan modal usaha
  7. Sama-sama untuk bisa saling percaya (seperti orang pacaran kali yah)

Alhamdulillah semua saya dapatkan pada soulmate saya, Pak Agus Ali.
Thanks Pak Agus sudah bergabung dengan kami dan sama-sama meningkatkan bisnis kita ini.

Happy Together!

5 comments:

yuda dian harja said...

Pak, mau tanya, sebaiknya partner bisnis itu berapa jumlahnya? apakah semakin banyak semakin bagus?

btw, salam kenal ya Pak.
nama saya Yuda.

Yuda Harja
08563305401

Anonymous said...

Bos Iim,

Sebelum kasih komentar, mau kasih pantun dulu...
Ikan kakap ikan patin...
Mohon Maap lahir batin...

Thanks for the tips utk cari soulmates. itu memang layak dipraktekan, hanya terkadang tidak mudah membaca kesamaan visi teman, terkadang sama diawal, ketika ditengah mulai kelihatan watak aslinya.
Yang tadinya sama2 bervisi utk besar bersama, eh kemudian kepingin besar sendiri :)...
eh jadi curhat...

Btw semoga hub Boss Iim & Pak Agus Langgeng... Amin...

Salam
Agung Kuswanto

Iim Rusyamsi said...

Pak Yuda, salam kenal.

Thanks sudah kunjungi saya.

Banyaknya partner tergantung berapa besar bisnis kita.

Kalau saya di kelas kecil - menengah ini maksimal 3 sudah cukup.

Salam
Iim

Iim Rusyamsi said...

Pak Agung,

Benar pak. Banyak kejadian seperti itu. Seperti yang mau menikah, awalnya pacaran dulu. Jika sudah menikah ternyata pisah, gak jodoh berarti yah...;D

Mudah2an ini jodoh saya pak...

Thanks remindernya.

Salam,
Iim

yuda dian harja said...

trims pak atas jawabannya