Wednesday, October 31, 2007

Saya Bukan Along Kami Nak Tolong dan Ciputra juga Pendanaan


Saya beberapa minggu lalu sering melihat iklan layanan masyarakat di ESPN (melalui Astro). Iklan ini nampaknya memang ditujukan kepada masyarakat Malaysia.

Iklan dikeluarkan oleh Kementerian Belia dan Sukan (kalau di kita Menteri Pemuda dan Olahraga) bekerjasama dengan Majlis Penggalakan Ekonomi Belia (MPEB), seperti badan independen peningkatan ekonomi UMKM.

Iklannya sangat menarik, lucu dan ringan yaitu seorang laki2 gendut chinnese hanya berkaos dalam, dibalik meja, berteriak-teriak (kurang lebihnya spt ini, aslinya bahasa Malaysia, sebenarnya nyari2 videonya di Youtube tapi tidak dapat2) :

"Mau usaha? Tak punya ilmu? Tidak ada modal? Mau pinjam uang? 500, 1000 atau 10000 ringgit, saya kasih... tak perlu jaminan, tak perlu pengalaman...awak bukan along kami nak tolong" --->>>> ada yang sudah pernah lihat juga gak?

Iklan ini ditujukan kepada anak2 muda Malaysia yang ingin buka usaha, saya lihat di web kementerian tersebut, memang benar bahwa ada program pemerintah untuk pinjaman kepada anak muda untuk membuka usaha. Syaratnya hanya : ikut kursus gratis tentang kewirausahan dan perniagaan dan ikut ujiannya, jika lulus, uang pinjaman akan keluar.

Artinya Malaysia benar2 menyiapkan generasi mudanya dalam berwirausaha, tidak hanya uang modal yang diberikan namun ilmu kewirausahaan dan perniagaan sebagai modal utamanya. Sehingga modal uangnya tidak akan sia-sia.

Maka tak heran di Malaysia banyak para TDA (pengusaha2 belia) sementara para pekerjanya (TDB) dari negeri kita :D

Saya baca Kompas hari Selasa, 30 Oktober 2007 ini, di halaman 15, ada judul " Pelatihan Kewirausahaan - Entrepreuneur Ampuh Atasi Kemiskinan". Tulisan di Kompas itu adalah hasil liputan Kuliah Umum Pelatihan Kewirausahaan Ciputra Foundation di Program Pascasarjana UGM di Yogyakarta.

Ciputra menyatakan bahwa pelatihan kewirausahaan penting dilakukan. Ciputra yakin bahwa para pemuda kita jika mau bisa menjadi pengusaha unggul dan taktis. Dan Ciputra yakin 25 tahun mendatang Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan dengan peningkatan jiwa kewirausahaan dan perlu dukungan dari Pemerintah baik bentuk pendanaan maupun motivasi.

Sepertinya cita-cita Ciputra itu sudah dimulai oleh Malaysia, memberikan dukungan dana dan pelatihan kewirausahaan. Dan sejalan dengan visi Ciputra bahwa yakin 25 tahun bangsa kita terbebas dari kemiskinan adalah visi kita juga di TDA. Seandainya Oom Ciputra mengenal TDA, beliau akan lebih senang kumpul dengan kita dibanding ke kampus-kampus yah... Karena beliau bilang " Sudah saatnya kita berbicara dalam tataran konkret/action. Kita letih hanya omong-omong saja." Nah Oom di TDA lah tataran konkrit itu berjalan. :D

Bicara mengenai pendanaan, saya juga membaca berita baru di Kompas Online bahwa DPR telah meminta pemerintah menyiapkan dana Rp. 1,4 triliun untuk dikucurkan tahun depan sesuai anggaran yang telah ditetapkan untuk UMKM. Kredit tersebut akan disalurkan lewat PT Askrindo kepada UMKM berprospek cerah, berpangsa ekspor dan sehat keuangannya.

Seandainya saja dana tersebut disalurkan seperti cara pemerintah Malaysia, mungkin akan lebih cepat bangsa ini bebas dari kemiskinan. Cara sosialisai akses pendanaan melalui iklan di TV sepertinya juga belum pernah dilakukan oleh negara kita. Begitu juga cara penyalurannya yang lebih riil terasa kepada para UMKM. Sehingga para wirausahaan kita, tertutup informasi akan akses pendanaan dan juga minimnya pelatihan kewirausahaan.

Mudah-mudahan dana yang akan dikucurkan akan benar-benar bermanfaat dan efektif sehingga tidak ada lagi pemutihan hutang UMKM seperti yang baru-baru ini, dana sudah dikucurkan malah lebih membuat miskin sampai diputihkan hutangnya...hehehe...

Mudah-mudahan melalui komunitas kita, TDA, akan banyak generasi wirausahawan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya...amien...apalagi sudah ada TDA Finance yang akan membantu kita semua...dan TDA EO yang akan membuat kelas-kelas kewirausahaan...go go go...

Salam Fuuntastic!

Iim Rusyamsi
TDA Founders

No comments: