Sunday, November 18, 2007

Pernah tidak anda dikatakan BODOH oleh orang lain?

Hari Minggu ini saya mau berbagi cerita yang pernah saya alami.


Tahun 2003 bulan Mei tepatnya saya resign dari sebuah perusahaan asuransi multinational untuk memulai bisnis sendiri. Jabatan terakhir saat itu adalah IT Ast Manager dan padahal saya sudah dipromosikan sbg IT Operation Manager. Dan pihak HRD saya telah memberitahu saya bahwa sekitar 7 bulan lagi perusahaan tersebut akan diakusisi dan karyawan akan diberi pesangon.

Tapi saya tetap pada pendiriannya untuk mengundurkan diri dan memberikan posisi saya kepada teman yang membutuhkan.

Beberapa teman, sahabat maupun keluarga banyak yang menyayangkan hal itu. Mereka mengingatkan kepada saya fasilitas yang diberi dari kantor tersebut : gaji, asuransi kesehatan, dan tunjangan lain-lainnya. Saya pikir saya harus memulai dan meninggalkan zona nyaman tersebut.

Mereka kontan mengatakan saya BODOH....

Malah perkataan tersebut yang membuat saya lebih terpacu...

Pernah tidak anda dikatakan BODOH oleh orang lain?

Saya punya cerita dari seorang mentor saya :

Pada suatu hari Minggu, ada 2 orang boss sedang bercerita tentang kebodohan sopirnya. Dua orang tersebut bernama Anto dan Feri.

Anto berkata : "Fer, tau gak sopir gue si Entong bodohnya minta ampun. Nih coba deh elu liat." Lalu Anto memanggil Entong dan menyuruhnya, "Entong, coba kamu pergi beli mobil Mercy, harganya seratus ribu, ini uangnya." Dan sang sopir menjawab, "Beres boss", lalu bergegas mengikuti perintah bossnya.

Kemudian Feri malah berkata : "Ah, itu mah gak seberapa, nih liat deh kebodohan sopir gue." Dan dipanggilnya, si Encep sang sopir. "Encep tolong kamu pulang ke rumah cek apakah dirumah ada saya apa tidak" kata sang boss. "Siap boss", jawab Encep sambil pergi.

Di tengah jalan mereka bertemu, Entong bercerita pada Encep, "Eh Cep, masa yah boss gue bodoh, gue disuruh beli mobil Mercy seratus ribu, padahal 'kan ini hari Minggu, toko mobil pada tutup."

Lalu Encep berkata, "Itu mah masih gak seberapa, boss gue juga aneh, masa yah gue disuruh ke rumah ngecek apakah dia ada di rumah apa gak? Padahal 'kan dia bisa cek sendiri pakai telpon, apakah dia ada di rumah apa gak?"

Nah inti ceritanya adalah jika ada yang berkata bahwa anda adalah bodoh, anda harus berjiwa besar, karena masih ada yang lebih bodoh dari kita, yah si Entong dan si Encep itu. Dan mungkin juga termasuk yang berkata itu...Hehehe...

Setiap saya bertemu dengan orang yang menyesalkan saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya atau setiap saya menemui rintangan-rintangan yang meremehkan saya maka saya selalu ingat Encep dan Entong...sehingga saya tetap semangat.

Kita harus berjiwa besar dalam menjalani usaha / bisnis kita ini, banyak tantangan dan tentangan dari orang-orang terdekat kita.

Dan belum tentu mereka peduli dengan impian kita.

Terus jemput impian anda...

2 comments:

yaya said...

Benar mas..karena impian kita kan belum tentu sama dengan orang lain. Kita juga gak bisa maksain orang lain buat mengerti impian kita :)

Evi Yosyarina said...

Yup betul pak Iim...saya juga sekarang sedang bimbang untuk keluar dari zona aman saya. Gaji lumayan, insurance, bonus, tunjangan2 yang banyak.....hmmmm....