[tangandiatas] TDA Adalah Akselerator Bisnis
Action Members TDA,
Menyambung tulisan “pemanasan” dalam rangka Milad I TDA, saya teringat kata-kata Pak Haji Ali atau Haji Nuzli Arismal, inspirator kita. Beliau mengatakan TDA itu adalah akselerator bisnis. Beliau mengibaratkan kita ini seperti orang yang berjalan di atas tangga berjalan. Jadi lebih cepat! Simak beberapa fakta ini: 1. Pak Hadi, salah satu icon TDA. Sejak bergabung di TDA pada bulan April 2006, Pak Hadi telah berhasil membuka 4 toko dan membukukan omset yang cukup fantastis dalam hitungan bulan saja. Saya pribadi memperhatikan sepak terjang Pak Hadi ini. Mulai dari perkenalan dengan TDA, Pak Hadi selalu mengikuti semua kegiatan TDA seperti TDA IT, TDA Franchise (sekarang vakum), TDA Business Re-education bersama Action Coach seperti Leverage Game, Seminar 5 Ways, bedah buku TDA Book Club, silaturahmi TDA Bekasi dan sebagainya. Pak Hadi adalah sebuah contoh sukses dari kurikukum DSA (Dream, Strategy, Action) di TDA. Perbedaannya, Pak Hadi adalah seorang quick learner. Dia langsung mempraktekan ilmu-ilmu itu tanpa banyak menganalisanya. Itulah mindset TDA, believe (keyakinan). Tulisan-tulisan Pak Hadi Kuntoro begitu diminati di milis maupun blognya. Belum lama ini Pak Hadi juga sempat mengisi rubrik konsultasi di Tabloid Peluang Usaha.
2. Ibu Roess dalam hitungan hari berhasil membuka sebuah restoran Bakmi yang diberi nama Bakmi Patriot77 dan baru saja muncul di majalah DUIT! Di belakang proses yang cepat itu ternyata ada tangan TDA di belakangnya, yaitu berkat bantuan Pak Khadik yang memberikan resep beserta kokinya langsung kepada Bu Roess. Terus terang saya sangat terharu mendengar cerita ini.Bu Roess ini adalah salah satu Action Member TDA yang paling aktif. Hampir semua kegiatan diikutinya. Sebenarnya Bu Roes termasuk founder juga. Sayangnya waktu Talkshow I tidak sempat ikut karena alasan darurat. Setelah sempat ”menjajal” TDA Seluler, akhirnya Bu Roess menetapkan pilihan di bisnis makanan.
3. Masih ingat dengan kunjungan TDA ke UKM di Bandung bulan Maret 2006 lalu? Ya, waktu itu 80 an member TDA dari Jabotabek dan Bandung disambut oleh Kepala Dinas Koperasi Kota Bandung dengan membuat pameran 50 UKM kota Bandung. Dari sana saya sendiri bertemu dengan seseorang yang menjadi mitra saya sampai sekarang. Bayangkan, dalam 1 hari kita bisa bertemu langsung dengan puluhan calon mitra kita. Kita tinggal pilih. Kalau dilakukan sendiri-sendiri, hal itu butuh waktu berbulan-bulan. Ini diakui oleh Bu Nurhidayati salah seorang member yang bergerak dibidang garment pembuatan jacket. Berbulan-bulan waktunya bolak balik ke Bandung untuk menemukan mitra kerja yang cocok. Di TDA kita hanya butuh waktu 1 hari saja! Dan ingat, kita pun masih dinantikan kedatangannya oleh UKM Bandung kapan saja untuk ”dijodohkan” dengan para member TDA.
4. Puluhan pengusaha baru telah berhasil kita cetak di TDA melalui TDA Garment, TDA Seluler, TDA IT, TDA Sepatu. Sebagai contoh adalah TDA IT yang cukup bersinar prestasinya. Unit bisnis TDA yang dipimpin oleh Pak Iim cs, ini dimulai dari tawaran pengelola Mangga Dua Square untuk mengisi kios-kios yang masih kosong. Pak Iim kemudian bernegosiasi dengan mereka. Akhirnya berdirilah 20-an kios milik member TDA IT dengan fasilitas gratis selama 2 tahun dan dengan jaminan tunai hanya Rp. 2,5 juta saja! Lihatlah, kekuatan kebersamaan yang dikawinkan dengan semangat take action akhirnya bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
5. Member TDA pernah mengikuti pameran tekstil internasional 2006 (ITAF), Pameran Produksi Indonesia (PPI), dan PKS Expo secara bersama-sama. Dalam ITAF, member TDA mendapatkan stand gratis untuk 30-an membernya. Dalam PKS Expo, para member berpatungan untuk menyewa stand atas nama TDA. Ya, semua itu dimungkinkan dengan kebersamaan di antara kita.
6. Bu Yulia, dalam salah satu pertemuan TDA Mastermind Group mengakui bahwa bisnis salon muslimahnya mendapatkan kenaikan profit sangat signifikan tahun 2006 lalu. Semua itu berkat penerapan ilmu-ilmu dari Action Coach yang diperolehnya selama mengikuti program TDA Business Re-education seperti seminar 5 Ways, Seminar 6 Steps, Leverage Game dan Group Coaching. Di TDA, program Business Re-education ini adalah elemen dari kurikukulum DSA kita. Ilmu-ilmu dari Action Coach itu melengkapi elemen Dream Strategy dan Action di TDA.
7. Setelah 2 kali TDA IT menyelenggarakan workshop Joomla, belasan atau puluhan website online store milik member TDA bermunculan. Ini adalah bukti nyata pembelajaran praktis yang dirasakan oleh para membernya.
8. Pak Agus Ali - salah satu founder TDA - mengakui bahwa tahun 2006 lalu begitu diwarnai oleh peristiwa-peristiwa yang mengubah hidupnya. Mulai dari membuka kios baju anak di ITC Mangga Dua, Membeli franchise Auto Bridal, Resign dari statusnya sebagai TDB yang telah dijalaninya selama 13 tahun dan sebagainya. Dan semua itu tidak terlepas dari keterlibatannya di TDA selama ini.
9. Silakan anda tambahkan fakta-fakta lainnya.... Masih banyak fakta lain yang belum terungkap. Ini hanya beberapa yang saya ingat saja. Ini bukan bermaksud pamer atau membanggakan TDA, tapi ini adalah fakta sebenarnya. Komunitas kita yang berorientasi ”action” telah membuahkan hasil yang dinikmati oleh para membernya. Dari cerita di atas, terlihat proses akselerasi yang begitu cepat dialami oleh TDA dan para membernya. Ibarat berjalan di tangga berjalan, hal itu telah terjadi di TDA.
Ya, TDA adalah akselerator bisnis kita. Masih ingin bukti lain? Kenapa bukan anda yang menjadi buktinya?
Salam FUUUNtastic TDA!
Take Double Action Now
Wassalam, RoniYuzirman.com,
Menyambut Milad I TDA, 28 Januari 2007
Thursday, January 25, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment